Asuransi Jiwa: Cara Kerja, Biaya, Jenis, dan Keuntungannya
Benarkah asuransi jiwa pasti akan memberikan uang pertanggungan begitu pemegang polis meninggal? Bagaimana mekanisme kerjanya sehingga pihak keluarga yang ditinggalkan berhasil mendapatkan santunan? Bukankah pernah terjadi, ada pihak keluarga yang gagal memperoleh hak finansial mereka?
Apabila Anda bertanya mengenai life insurance sebagian besar pasti tahu apa artinya. Akan tetapi, saat membicarakan detail seperti pertanyaan di atas rasanya masih belum banyak yang tahu jawaban pastinya. Padahal jika seseorang memang berniat mendaftar asuransi jiwa, informasi tersebut sangatlah penting.
Apa itu Asuransi Jiwa?
Berdasarkan UU No.40 Tahun 2014 tentang Perasuransian, asuransi jiwa adalah usaha yang menyelenggarakan jasa penanggungan resiko yang memberikan pembayaran kepada pemegang polis.[1]
Jadi, mudahnya apa itu asuransi jiwa jawabannya adalah sebuah program jaminan yang memberikan santunan. Syaratnya pada sebagian besar perjanjian adalah si pemegang polis telah meninggal baru polis bisa cair. Poin tersebut yang membuat asuransi kesehatan dan jiwa berbeda.
Bisa dikatakan, si pemegang polis nyaris tidak akan merasakan hasilnya karena itu untuk keluarga yang ia tinggal. Lantas, mengapa seseorang mendaftar asuransi jiwa padahal tidak bisa merasakannya? Hal itu guna antisipasi apabila tulang punggung utama atau si pemegang polis meninggal.
Saat tulang punggung keluarga meninggal, tentunya sekeluarga akan kesulitan secara finansial. Berbagai biaya yang tadinya bisa terbayar terancam mandek karena tidak ada lagi yang menanggung mereka. Untuk alasan itulah mengapa meski si pemegang tidak merasakannya tetapi mereka rela mendaftar asuransi.
Jenis-jenis Asuransi Jiwa
Rata-rata mereka yang mendaftar program life insurance memang punya niat yang sama. Maksudnya agar nanti sewaktu-waktu ada kejadian tidak terduga dan harus kehilangan tulang punggung, finansial masih terselamatkan.
Hanya saja, meski niatnya sama tetapi kondisi keluarga dan finansial masing-masing orang berbeda. Oleh karena itulah saat ini asuransi jiwa di Indonesia umumnya ada 5 jenis. Masing-masing asuransi mempunyai polis dan pertanggungan berbeda.
Asuransi Jiwa Berjangka
Asuransi jiwa terbaik baik mereka yang memerlukan perlindungan dalam jangka pendek. Manfaat perlindungan hanya akan diberikan dengan batas waktu tertentu misalnya 5 atau 20 tahun.
Tipe ini umumnya mempunyai biaya premi terjangkau dengan pertanggungan finansial lebih luas. Manfaat tidak hanya diberikan ketika tertanggung meninggal, tetapi akan ada santunan untuk kondisi lain. Contohnya, mengalami kecelakaan fatal, menderita penyakit kronis, atau cacat seumur hidup.
Whole Life Insurance
Jika menginginkan asuransi jiwa murni yang memang menanggung hampir seumur hidup, Whole Life lah yang tepat. Pemegang polis tidak terpaut jangka waktu dan jaminan perlindungan bisa berlaku hingga 100 tahun.
Bagi Anda yang merasa lebih memerlukan manfaat asuransi untuk jangka panjang atau masa tua, jenis ini yang paling sesuai. Tentunya, biaya premi yang harus nasabah bayar akan lebih mahal karena perlindungannya lebih maksimal.
Bagi Anda yang merasa lebih memerlukan manfaat asuransi untuk jangka panjang atau masa tua, jenis ini yang paling sesuai. Tentunya, biaya premi yang harus nasabah bayar akan lebih mahal karena perlindungannya lebih maksimal.
Unit Link Life Insurance
Unit Link ialah asuransi yang menggabungkan 2 macam produk keuangan yaitu investasi dan insurance. Kelebihan jenis ini yang sangat berbeda dengan tipe lain adalah Anda dapat mencairkan hasil investasi terlebih dahulu.Akan tetapi, perlu waspada bahwa investasi tidak selalu menghasilkan dan ada kalanya justru rugi.
Dwiguna Life Insurance
Memiliki asuransi sekaligus berinvestasi mungkin terlalu riskan bagi sebagian orang. Oleh karena itu, bagi yang tetap ingin mempunyai asuransi tetapi tidak murni Dwiguna adalah opsi yang bagus.Alih-alih berinvestasi, pada Dwiguna sebagian premi yang Anda bayarkan akan masuk ke tabungan. Hasil saldo dari tabungan tersebut boleh nasabah cairkan terlebih dahulu. Keuntungan lainnya, jika setelah masa perjanjian selesai pemegang polis masih hidup, ia bisa mendapatkan uang pertanggungannya.
Asuransi Syariah
Asuransi syariah menurut UU Perasuransian adalah kumpulan perjanjian antara perusahaan asuransi syariah dengan peserta serta perjanjian antara peserta dengan tujuan pengelolaan berdasarkan prinsip syariah. [2]Akad asuransi syariah sendiri adalah tolong menolong yang berbanding terbalik dengan konvensional yaitu jual-beli. Hanya saja, di Indonesia sendiri tipe asuransi syariah belum maksimal dan keuntungannya juga termasuk rendah.
Masing-masing asuransi mempunyai kelebihan dan kekurangannya sendiri. Silahkan pilih mana yang menurut Anda paling menguntungkan dan sesuai dengan kondisi.
“Asuransi terbaik bukanlah yang memberikan keuntungan paling besar, tetapi yang sesuai dengan keadaan dan kebutuhan”
Cara Kerja Asuransi
Jenis asuransi memang beragam, mengetahui masing-masing tipenya untuk mengetahui yang terbaik memang penting. Akan tetapi, asuransi bukan hanya tentang manfaat perlindungannya dan premi saja.
Tahukah Anda bagaimana cara kerja asuransi sehingga pada akhirnya Anda bisa mendapatkan uang pertanggungan? Mengetahui bagaimana asuransi bekerja bisa menghilangkan miskonsepsi yang sering terjadi.
Tidak jarang seseorang mengharapkan 100% premi beserta keuntungannya diterima sekaligus. Tidak jarang pula yang beranggapan bahwa asuransi jiwa tetap akan cair meski meninggal setelah polis habis. Miskonsepsi seperti ini lah yang terkadang membuat orang berburuk sangka.
Konsep sederhana bagaimana asuransi bekerja adalah, Anda mendaftar dan membayar premi, meninggal dan mendapat santunan. Jadi, jika meninggal setelah masa perjanjian habis, tidak akan ada uang pertanggungan yang keluarga dapat.
Konsep lainnya, jika asuransi mempunyai benefit lain di luar pemberian santunan maka prosesnya lebih panjang.
.png)
Pihak perusahaan asuransi perlu menghubungi asset manager terlebih dahulu sebelum bisa memproses investasi. Nantinya, bank kustodian kembali akan melakukan review. Jika klaim sudah disetujui maka bank akan kembali menghubungi pihak asuransi dan baru dari asuransi ke keluarga nasabah.
Intinya, cara kerja asuransi berbeda dan nasabah tidak bisa mengharapkan semua proses akan sama mudahnya. Poin lain yang harus nasabah perhatikan adalah di luar cara kerja tersebut, pihak asuransi bisa mempunyai kondisi lain. Antara satu perusahaan dan lainnya biasanya tidak sama, sehingga harus cermat.
“Berbeda jenis asuransi berbeda juga cara klaim dan bagaimana program bekerja dan meski tipe sama, belum tentu detail polis sama di setiap perusahaan”
Total Biaya Sebenarnya Membeli Asuransi
Pada penjelasan sebelumnya, inti dari asuransi adalah mendaftar, membayar premi, mengajukan klaim, dan mendapat manfaat. Akan tetapi, dalam hal premi sebenarnya tidak hanya tanggung jawab tersebut yang harus Anda bayarkan. Masih ada biaya-biaya lainnya di luar premi yang juga menjadi keharusan.Oleh karena itu, jangan kaget apabila total biaya sebenarnya akan jauh lebih besar dari angka premi. Biaya-biaya yang harus Anda bayarkan di luar premi tersebut meliputi :
- Akuisisi yang mencakup semua proses pendaftaran termasuk chek up kesehatan
- Asuransi merupakan biaya selama Anda menjadi pemilik asuransi dan besarannya tergantung kondisi si nasabah
- Administrasi, besaran biaya administrasi tergantung dari perusahaan penyedia
- Penarikan dan penebusan, biaya ini hanya dibebankan ketika nasabah akan mencairkan dana keuntungan saja
- Mengalihan dana investasi, jika tipe life insurance Anda tidak ada kombinasi investasi maka biaya ini juga tidak ada
- Pengelolaan Dana Investasi, investasi umumnya dipegang oleh pihak berbeda yaitu manajer aset sehingga akan ada biaya pengelolaan terpisah
- Pajak, pencairan atau klaim asuransi akan terkena pajak yang ketentuannya dari hasil keuntungan pembelian dan bukan total klaim
Keuntungan Asuransi
Apabila melihat penjelasan-penjelasan di atas, asuransi jiwa cukup sederhana. Intinya hanya tindakan antisipasi untuk keluarga bila suatu saat ada kejadian buruk pada tulang punggung keluarga.
Melihat dari produk atau jenisnya, asuransi juga ternyata berbeda-beda dan tidak semuanya ada unsur investasi. Bagi mereka yang hanya ingin memiliki asuransi murni untuk berjaga-jaga di masa depan, ada tipe yang sesuai yaitu Whole Life.
Jadi, cukup sayang karena tingkat penetrasi asuransi jiwa di Indonesia masih tergolong rendah. Untuk tahun ini saja, totalnya hanya ada 6.5% penduduk yang mempunyai asuransi jiwa. [3]
Padahal, keuntungan dari life insurance cukup beragam tergantung dari jenis yang nasabah pilih. Tidak semua polis mengharuskan si pemilik harus meninggal terlebih dahulu untuk mencairkannya.
Memberikan Jaminan Finansial pada Ahli Waris
Sering terjadi, tiba-tiba keadaan keuangan keluarga langsung hancur karena tulang punggung telah meninggal. Pemasukan terhenti, dan ahli waris juga terbebani dengan berbagai biaya yang termasuk di dalamnya acara pemakaman.Adanya life insurance akan menghindarkan keluarga dari resiko limbungnya keadaan keuangan. Keluarga akan lebih bisa mempersiapkan kebutuhan finansialnya sembari mempersiapkan untuk mandiri.
Mengcover Pemakaman
Pemakanan tentu memerlukan biaya, ada yang relatif kecil ada pula yang lumayan mahal. Besarnya pengeluaran tersebut bagi keluarga tentu sama saja karena dana yang mereka punya sangat terbatas. Adanya life insurance bisa mengcover pengeluaran tersebut dan meringankan keluarga.Tabungan di Hari Tua
Khusus bagi yang memilih tipe asuransi dengan investasi, akan ada tabungan hari tua yang bisa Anda dapatkan. Keuntungan dari polis bisa Anda ambil bahkan sebelum perjanjian selesai.Pertanggungan Chronic Illness
Beberapa polis asuransi jiwa juga akan menanggung biaya perawatan chronic illness nasabah. Selama masa perawatan nasabah bisa mengajukan klaim guna membayar keperluan berobat.
Untuk daftar kondisi chronic illness asuransi berapa dan apa saja yang akan tertanggung, bisa berbeda-beda. Semua kembali lagi ke perusahaan penyedia jasa life insurance.
Adanya uang untuk menutup biaya-biaya tersebut akan sangat meringankan kondisi finansial keluarga. Tentunya, saat berpulang nanti semua orang ingin yang mereka kasihi tetap bisa hidup dengan layak dan tidak kesusahan, bukan?
Mempunyai asuransi jiwa bisa menjadi game changer yang memastikan kondisi keluarga tepat baik-baik saja. Perlindungan seperti ini akan sangat menguntungkan selama Anda mengerti polis yang dipilih.
Apabila ada kegagalan klaim, hanya ada dua kemungkinan yaitu masa asuransi selesai dan syarat yang kurang. Untuk kondisi pertama, maka pertanggung jawaban tidak akan cair sama sekali (asuransi berjangka). Sedangkan kondisi kedua, Anda tinggal melengkapi syarat sesuai polis yang berlaku.
Contoh Produk Asuransi Jiwa
Di Indonesia, ada beragam contoh produk asuransi jiwa dari berbagai perusahaan asuransi. Masing-masing mempunyai terms and conditions sendiri, jadi meskipun jenis asuransi sama, detail atau polisnya bisa berbeda.
Untuk acuan, ada beberapa contoh asuransi jiwa dari beberapa perusahaan yang bisa Anda jadikan acuan.
Asuransi Jiwa Prudential
Asuransi jiwa prudential punya dua program unggulan yaitu syariah dan jiwa murni. Masing-masing preminya mulai dari Rp400.000/ bulan.Kedua asuransi ini tidak hanya memberikan pertanggungjawaban meninggal, tetapi juga cacat permanen. Manfaat lain yaitu adanya manfaat jatuh tempo pada akhir masa polis, dan untuk murni masa berlakunya sampai berusia 99 tahun.
Asuransi Jiwa BRI
Di BRI, produknya berada di bawah program asuransi jiwa dan kesehatan. Jadi, tidak hanya meninggal life insurance juga akan menanggung biaya pengobatan.Asuransi jiwa BRI, besaran preminya mulai dari Rp150.000/ bulan. Sedangkan, santunan atau pertanggungan mencapai Rp 100 juta - Rp1 miliar. Pemegang polis usianya tidak boleh kurang dari 21 tahun dan lebih dari 70 tahun.
Asuransi Jiwa Allianz
Asuransi jiwa Allianz menawarkan produk asuransi beragam dan terjangkau yang preminya mulai dari Rp35.000/ bulan. Dengan minimal santunan yaitu Rp20.000 hingga maksimum 100% menurut santunan jiwa dasar.
Usia yang boleh didaftarkan ke dalam program asuransi adalah 6-69 tahun. Asuransi di Allianz mempunyai beberapa opsi yaitu 45 tahun, 50, tahun, 55 tahun, sampai 70 tahun. Biaya pertanggungan ini hanya untuk cacat permanen dan meninggal dunia.
Asuransi Jiwa Manulife
Asuransi Jiwa Manulife preminya adalah mulai Rp45.000 dengan masa leluasa pembayaran tiap 45 hari. Untuk minimal usia adalah 18 tahun hingga 70 tahun, dengan usia tertanggung minimal 30 hari hingga 70 tahun. Asuransi ini menanggung meninggal dan juga cacat permanen.
Informasi di atas hanya sebagian dari beberapa asuransi terbaik di Indonesia. Untuk syaratnya secara umum sama, hanya identitas, mengajukan pendaftaran, dan membayar premi. Persyaratan khusus lainnya bila ada, seperti cek kesehatan tergantung masing-masing penyedia life insurance.
Pastikan baca betul-betul setiap poin demi poin dalam perjanjian asuransi sebelum mendaftar. Kemudian, jangan ragu untuk meminta informasi mengenai jenis asuransi lain jika Anda merasa kurang cocok atau sreg.
“Asuransi bukan hanya tentang Anda, tetapi juga demi keluarga pertimbangan matang untuk menentukan yang terbaik sangat perlu”.
Kuncinya adalah pahami kondisi keluarga sepenuhnya termasuk kesehatan dan finansial. Baru kemudian, berdasarkan kondisi tersebut pilih tipe asuransi yang sesuai dan baca betul-betul polisnya.
Pertanggungan nantinya akan membantu keluarga untuk berdiri di kaki mereka sendiri sampai siap. Bantuan finansial berupa klaim asuransi jiwa tersebut akan sangat meringankan beban keluarga. Paling tidak, satu masalah bisa mereka lewati untuk terus bertahan hidup sesuai yang Anda mau.
.png)
.png)
.png)

.png)
.png)
Komentar
Posting Komentar